Seleksi CPNS 2015 Digelar September
Pelaksanaan seleksi penerimaan Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) dipastikan digelar tahun ini. Proses penjaringan calon abdi negara ini tidak hanya diperuntukan bagi formasi umum, namun juga pegawai honorer kategori dua (K2).
Sesuai instruksi Kementerian PAN-RB, pelaksanaan seleksi untuk formasi umum melalui sistem Computer Asistent Test (CAT). Namun khusus honorer K-2, pemerintah daerah belum mendapat petunjuk pelaksanaannya (Juklak). Kepastian itu diungkapkan langsung Sekretaris Provinsi (Sekprov) Sultra, H. Lukman Abunawas, Senin (6/4).
Hingga kini kata mantan Bupati Konawe dua periode ini, pemerintah masih melakukan analisis tingkat kebutuhan pegawai dan jabatan. Makanya, pemerintah belum bisa memerkirakan berapa kuota yang akan diajukan nanti. Apalagi disaat yang bersamaan, kementerian membuka kesempatan bagi pegawai honorer tersisa.
“Jadi berapa kuota yang diajukan akan rampung setelah Pemda melakukan rapat pada akhir pada bulan April mendatang. Di sisi lain, pemerintah sekaligus menunggu proses verifikasi berkas K2 yang berhak mengikuti seleksi,” jelas mantan Kepala Kesbangpol Sultra ini.
Secara resmi, jenderal PNS yang pernah menjabat sebagai Ketua DPD Partai Golkar Konawe itu mengaku, pemerintah belum mendapat jadwal pelaksanaan seleksi. Namun dari hasil konsultasi dengan Kementerian, diprediksi pelaksanaan tesnya akan dilaksanakan paling lambat bulan September atau sama seperti tahun sebelumnya. Makanya, bagi Pemda harus segera menuntaskan tahapan analisa kebutuhan pegawai.
Untuk formasi kata mantan Kepala Dinas Pendidikan Konawe ini, kursi pegawai PNS baru lebih diprioritaskan bagi tenaga guru, kesehatan dan teknis. Khusus jabatan teknis, lebih diprioritaskan untuk tenaga penyuluh. Sementara formasi lainnya, tetap akan dibuka namun dalam jumlah terbatas.
Selain memberi peluang bagi tenaga khusus, kementerian juga memberikan prioritas bagi Daerah Otonomi Baru (DOB). Tidak hanya 3 DOB yang baru diresmikan seperti Muna Barat (Mubar), Buton Tengah (Buteng) dan Buton Selatan (Busel), namun juga bagi Kolaka Timur (Koltim) dan Konawe Kepulauan (Konkep).
“Kemungkinan di DOB, kuota formasinya lebih besar. Pertimbangannya, Pemda dianggap masih kekurangan tenaga. Meskipun sudah ada penyerahan PNS dari kabupaten induk,” tandas Lukman.