23 Honorer K2 Siluman di Kudus Dapat SK CPNS
Setelah ‘’ngluruk’’ ke Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) RI dan Badan Kepegawaian Nasional (BKN) di Jakarta, Jumat (6/3) siang, aktivis Konsorsium Masyarakat untuk Kudus Bersih (KMKB) ganti mendatangi BKN Regional Jogjakarta yang membawahi wilayah DIY dan Jawa Tengah.
‘’Langkah kami lakukan, agar semua yang samar-samar dan tersembunyi, bisa secepatnya menjadi terang-benderang khususnya menyangkut seleksi CPNS khusus bagi honorer kategori dua (K2) yang sarat masalah itu,’’ tandas Ketua KMKB, Sururi Mujib, Jumat (6/3) siang.
Menurutnya, disitanya stempel palsu BKN dan Kementerian PAN&RB di kantor Badan Kepegawaian Daerah (BKD) oleh tim auditor BPK Perwakilan Jawa Tengah, memicu dugaan kecurangan dalam tes CPNS bagi honorer K2 semakin besar.
‘’Sejak dari awal proses tes, justru honorer K2 yang seharusnya diprioritaskan lolos, malah disingkirkan,’’ cetusnya.
Kecurangan tersebut terjadi, tambahnya, karena ada oknum-oknum pejabat yang menyeludupkan puluhan honorer K2 yang masa kerjanya belum memenuhi syarat. Dari kasus itulah kemudian muncul istilah honorer K2 siluman.
‘’Dalam catatan kami, ada 23 pegawai honorer K2 siluman yang tetap diberi SK CPNS, mayoritas adalah guru,’’ tuturnya.
Karena itu, pihaknya meminta BKN Regional Yogyakarta mengambil langkah-langkah signifikan atas permasalahan yang diadukan.