-- Sido Muncul Store -- Aneka Produk Jamu, Obat, dan Suplemen Herbal dari Sido Muncul Store di Tokopedia

Jumat, 31 Juli 2015

Pensiunan PNS DKI Masih Semangat Membangun Jakarta

Puluhan lelaki dan perempuan berbatik dengan rambut yang beberapa diantaranya sudah memutih bahkan berjalan dibantu dengan tongkat, siang itu, Kamis (30/7) datang ke Balai Kota, kantor Gubernur DKi. Mereka berkumpul di salah satu ruangan tempat menggelar acara besar pemerintahan, yakni Balai Agung.

Ternyata mereka adalah mantan Pegawai Negeri Sipil (PNS) DKI Jakarta yang sudah lama pensiun dari pemerintahan di Ibu Kota ini. Mereka hendak halal bihalal bersama Gubernur DKI Jakarta saat ini, Basuki Tjahaja Purnama.

Mulai dari mantan wakil gubernur hingga jajaran pejabat DKI seperti Sekretaris Daerah, Walikota, hingga Kepala Dinas di eranya, hadir untuk bertemu dan bersilaturahmi dengan Basuki. Mereka yang hadir sudah tergabung dalam suatu organisasi yang bernama Paguyuban Werdatama Jaya (PWJ).

Ketua PWJ, Ery Cahyadipura yang juga mantan Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) DKI mengatakan, paguyuban yang dipimpinnya tersebut sudah berdiri selama 15 tahun tetapi berjalan dengan terseok-seok. Kendati dalam dua tahun terakhir, pihaknya merasa kembali memiliki semangat untuk menjalankan tugas yang diberikan karena ada bantuan dana hibah yang diberikan.

"Kami telah bentuk 9 kelompok kerja untuk bantu SKPD dalam memecahkan persoalan-persoalan yang dihadapi DKI. Masalah itu sebetulnya klasik. Itu-itu juga," kata Ery pada kesempatan itu.

Sebagai jebolan DKI, pihaknya pun memiliki berbagai solusi baru untuk menyelesaikan berbagai persoalan itu. Meskipun mereka yang dulu berada di lingkup SKPD tidak bisa memahami solusi tersebut akibat terbentur peraturan saat ini.

Seperti banjir, katanya, DKI tidak bisa mengatasi banjir jika konsep tata ruang tidak diubah. Begitupun transportasi, solusinya tidak lagi dilakukan dengan pemecahan transportasi massal, tetapi juga bagaimana mendisiplinkan pengemudi kendaraan. Termasuk juga pihaknya sudah membentuk komunitas sepanjang kali Ciliwung yang saat ini sudah ada 10 komunitas.

"Pensiunan DKI masih tetap dibutuhkan oleh Depok dan Bekasi karena mereka meminta kami membantu. Mudah-mudahan untuk DKI yang saat ini belum intensif, semoga ke depan bisa berkelanjutan," katanya.

Saat ini, baru ada dua cabang yang mendapat fasilitas transport dan uang pertemuan. Hal tersebut, katanya, sangat meningkatkan semangat para pensiunan DKI untuk membantu walikota kota administrasi Jakarta di wilayahnya masing-masing.

Dalam paguyuban ini, ada 3.000 orang anggota yang terdaftar. Apabila ditotal untuk para pensiunan DKI seluruhnya berdasarkan catatan Taspen, jumlahnya sudah mendekati 40.000 orang. Sedangkan yang terdaftar lebih dari 3.000 orang yang 70 persen diantaranya sudah masuk kategori lanjut usia (lansia) karena berusia di atas 50 tahun.

Dalam kesempatan bertemu Basuki ini, mewakili rekan-rekannya, Ery pun mengeluhkan soal Badan Perlindungan Jaminan Sosial (BPJS) serta ingin agar di DKI ini ada taman khusus untuk lansia.

Melihat semangat para pensiunan PNS tersebut, Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama mengucapkan rasa terima kasihnya. Ia meyakini, meskipun tidak semuanya melakukan, tetapi para pensiunan ini banyak yang mendoakannya beserta seluruh jajaran Pemprov DKI Jakarta.

"Makanya saya bisa tetap sehat. Saya juga doakan semoga sehat seluruh pensiunan supaya bisa tetap doakan saya dan jajaran," ujar Basuki sambil tertawa yang juga disambut gelak tawa.

Banyak hal yang diceritakan Basuki kepada para pensiunan itu terkait dengan upaya dan segala kendala yang dihadapi dalam membangun Jakarta ini. Meskipun sebagian besar diantaranya sudah sangat sering ia sampaikan di depan khalayak.

Menanggapi apa yang diminta oleh para pensiunan tersebut, Basuki mengatakan jika mereka bisa memanfaatkan Ruang Publik Terbuka Ramah Anak (RPTRA). Sebab, RPTRA tidak hanya berfungsi untuk anak-anak tetapi juga untuk para lansia.*beritasatu
Comments
0 Comments

0 comments:

Posting Komentar

Arsip Blog