Pengumuman CPNS K2: Honorer Ancam Gelar Aksi Demo
Pengumuman CPNS K2 yang bakal dilangsungkan besok, Rabu 5 Februari 2014, diwarnai ancaman aksi demo besar-besaran. Forum Honorer Indonesia (FHI) telah merapatkan barisan pada Minggu (02/02/14) malam di Jakarta, tatkala menggelar acara Rembug Nasional para tenaga honorer.
Dalam acara tersebut FHI mendesak agar ada dialog sebelum hasil pengumuman dikeluarkan. Dialog ini melibatkan unsur DPR serta pemerintah. FHI menuntut agar beberapa permintaan mereka tidak diabaikan. Salah satunya yakni agar tenaga honorer K2 diangkat menjadi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kontrak (PPPK) bila gagal jadi CPNS.
Jika tuntuan FHI tidak diakomodir, maka mereka mengancam akan menggelar aksi unjuk rasa. FHI dan seluruh tenaga honorer K2 akan turun ke jalan jika pemerintah pusat tidak membuka pintu untuk berdialog.
“FHI dan seluruh tenaga honorer K2 akan melaksanakan aksi turun ke jalan jika pemerintah pusat tidak memberikan ruang untuk berdalog secara resmi antara FHI, DPR RI dan pihak pemerintah pusat,” tegas Ketum FHI, Hasbi.
Dalam pada itu, FHI juga meminta kuota tenaga guru yang mulanya hanya 50 persen ditambah jadi 60 persen. Pemerintah juga dituntut untuk segera menuntaskan polemik pengangkatan honorer K1 serta K2 sebelum era pemerintahan Presiden SBY usai.
FHI sendiri juga tak yakin jika pengumuman CPNS K2 bakal siap digelar besok. Mereka bercermin pada pengalaman yang lalu-lalu. Pasalnya, sudah empat kali pengumuman ditunda dengan alasan tak jelas.
Sementara itu MenPAN-RB Azwar Abubakar mengatakan jika porsi guru di angka 50 persen sudahlah cukup banyak. Ia balik bertanya, mengapa harus ditambah jadi 60 persen.
“Kalau minta ditambah hingga 60 persen, dasarnya apa?” sangkalnya seperti dikutip dari JPPN Selasa (04/02/14).
Referensi :
http://www.aktualpost.com/2014/02/04/9609/pengumuman-cpns-k2-honorer-ancam-gelar-aksi-demo/
Dalam acara tersebut FHI mendesak agar ada dialog sebelum hasil pengumuman dikeluarkan. Dialog ini melibatkan unsur DPR serta pemerintah. FHI menuntut agar beberapa permintaan mereka tidak diabaikan. Salah satunya yakni agar tenaga honorer K2 diangkat menjadi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kontrak (PPPK) bila gagal jadi CPNS.
Jika tuntuan FHI tidak diakomodir, maka mereka mengancam akan menggelar aksi unjuk rasa. FHI dan seluruh tenaga honorer K2 akan turun ke jalan jika pemerintah pusat tidak membuka pintu untuk berdialog.
“FHI dan seluruh tenaga honorer K2 akan melaksanakan aksi turun ke jalan jika pemerintah pusat tidak memberikan ruang untuk berdalog secara resmi antara FHI, DPR RI dan pihak pemerintah pusat,” tegas Ketum FHI, Hasbi.
Dalam pada itu, FHI juga meminta kuota tenaga guru yang mulanya hanya 50 persen ditambah jadi 60 persen. Pemerintah juga dituntut untuk segera menuntaskan polemik pengangkatan honorer K1 serta K2 sebelum era pemerintahan Presiden SBY usai.
FHI sendiri juga tak yakin jika pengumuman CPNS K2 bakal siap digelar besok. Mereka bercermin pada pengalaman yang lalu-lalu. Pasalnya, sudah empat kali pengumuman ditunda dengan alasan tak jelas.
Sementara itu MenPAN-RB Azwar Abubakar mengatakan jika porsi guru di angka 50 persen sudahlah cukup banyak. Ia balik bertanya, mengapa harus ditambah jadi 60 persen.
“Kalau minta ditambah hingga 60 persen, dasarnya apa?” sangkalnya seperti dikutip dari JPPN Selasa (04/02/14).
Referensi :
http://www.aktualpost.com/2014/02/04/9609/pengumuman-cpns-k2-honorer-ancam-gelar-aksi-demo/