Inspektorat Sleman Temukan CPNS Siluman
Kecurigaan mengenai adanya oknum K2 siluman di Kabupaten Sleman, akhirnya terbukti. Badan Kepegawaian Daerah (BKD) dan Inspektorat Pemkab menemukan bukti pemalsuan dokumen Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) Kategori dua (K2).
Kepala BKD Sleman Iswoyo Hadiwarno membenarkan hal tersebut, dalam proses penelitian dokumen, memang diketemukan adanya pemalsuan dokumen Surat Keterangan (SK) pengangkatan. "Memang ada beberapa orang K2 yang lolos seleksi terbukti memalsukan dokumen SK pengangkatan. Tindakan hingga kini belum diambil, kami masih menunggu proses finalisasi dari Badan Kepegawaian Negara (BKN)," tuturnya Senin (26/05).
Sebelumnya, dugaan adanya pegawai siluman ini dilaporkan oleh Persatuan Honorer Sekolah Negeri Indonesia (PHSNI). Dalam laporan setidaknya terdapat 38 nama yang ditengarai memalsukan SK. Pemalsuan tersebut terkait dengan tanggal pengangkatan yang dinilai janggal, karena ditetapkan pada hari libur nasional.
"Yang terindikasi memalsukan dokumen, masih dalam proses verifikasi oleh BKN, namun yang jelas ketika terbukti Nomor Induk Pegawai (NIP) mereka tidak bisa dikeluarkan," tambah Iswoyo.
Namun demikian, dari sekian data oknum K2 nakal, tidak sepenuhnya berasal dari laporan yang disodorkan oleh PHSNI. "Sebagian memang ada dari daftar yang kemarin dilaporkan, namun beberapa bukan berasal dari data laporan. Jumlahnya tidak besar, tidak sampai satu persen dari sekitar 453 peserta yang lolos ujian," kata Iswoyo.
Kepala Inspektorat Sleman Suyana memaparkan, beberapa di antara yang terbukti memalsukan dokumen, mengundurkan diri. "Proses masih berada ditangan BKD, semuanya masih dalam proses. Bahkan orang yang terbukti mengundurkan diri dari CPNS setelah ketahuan data yang disodorkan tidak benar," ugkapnya.
Terpisah, Ketua PHSNI Sleman Eka Mujiyanta memaparkan agar oknum yang terbukti memalsukan dokumen untuk dapat ditindak secara tegas. "Tindak tegas oknum yang memalsukan dokumen, karena kami merasa di zalimi. Kami berharap agar diselesaikan secara hukum," tandasnya.