Minat Mendaftar CPNS di Kediri Rendah
Minat masyarakat untuk mendaftar menjadi pegawai negeri sipil di Kediri, Jawa Timur, tahun ini rendah. Kepala Bagian Hubungan Masyarakat Pemerintah Kabupaten Kediri Haris Setiawan mengatakan, sejak dibuka pada awal September 2014, hingga kini jumlah pendaftar hanya 2.600 orang.
Padahal, pada rekrutmen calon pegawai negeri sipil 2010 lalu, jumlah pendaftarnya mencapai 5.000 orang. Apalagi, sejak rekrutmen tersebut, Pemkab Kediri belum pernah membuka formasi lagi. "Jumlahnya hanya setengah dari pendaftar tahun 2010," kata Haris, Senin, 22 September 2014.
Dia membantah menyusutnya pendaftar disebabkan kurang sosialisasi. Sejak awal, kata dia, panitia seleksi sudah mengumumkan kepada masyarakat tanpa ada satu pun formasi yang disembunyikan.
Dari 640 formasi yang diajukan kepada Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi, Pemkab Kediri hanya mendapat jatah 41 pegawai baru. Itu pun terbatas formasi teknik sipil dan kesehatan.
Haris justru menduga menurunnya jumlah pendaftar karena syarat administrasi yang ditetapkan panitia seleksi nasional (panselnas) cukup ketat. Jika sebelumnya syarat indeks prestasi kumulatif atau IPK peserta berkisar 2,75, kali ini dipatok 3,5.
Alasan tersebut dibenarkan sebagian masyarakat meski mereka memiliki alasan sendiri. Di antaranya masih kuatnya rumor sogok-menyogok yang mewarnai setiap penerimaan CPNS. Entah dari mana asalnya, saat ini beredar kabar bahwa harga kursi PNS mencapai di atas Rp 250 juta. "Semua sudah tahu, kok," kata Darmaji, seorang warga yang anaknya enggan mendaftar.
Darmaji yang berstatus PNS ini justru meyakini kebenaran kabar itu. Meski tak bersedia menyebutkan identitas makelar yang dimaksud, dia mengaku mengetahui jalur tikus penerimaan abdi negara tersebut. Dia lebih mendorong anaknya berwiraswasta.
Alasan yang sama disampaikan Muklis, alumnus perguruan tinggi swasta di Kediri. Dia bahkan mengaku kapok mencoba peruntungan menjadi PNS setelah gagal berulang kali. "Saya tahu kalau ternyata harus pakai uang," katanya.