Di Depan PNS, JK: Titip Menitip Tak Berarti Salah

Wakil Presiden Jusuf Kalla menyebut Undang-Undang Aparatur Sipil Negara menuntut seluruh pegawai negeri sipil menjadi 'manusia super'. Dalam UU ASN itu, tak ada celah untuk berlaku curang bagi pegawai negeri sipil.

Ketentuan UU baru itu tentu memperketat persaingan antarpegawai untuk mencapai puncak kepemimpinan dalam birokrasi. Namun, tindakan 'menitipkan' seseorang untuk menduduki posisi tertentu tak dapat dihindarkan.

Menurut JK, tak salahnya menitip seseorang. Tapi, orang yang dititipkan mesti mampu, memiliki skil, dan pengalaman.

"Namanya titip menitip tidak bisa dihindari. Titip menitip tidak berarti salah. Kalau menitip yang baik masa salah? Karena, kalau semua ditentukan ujian, yang paling banyak membaca yang lulus. Tapi kalau ditentukan juga pengalaman track record, maka tentu pegawai naik pangkat itu yang penting pengalaman, track record," jelas JK.

JK menyebut, orang-orang terbaik yang cocok untuk posisi tertentu jarang melamar pekerjaan berpangkat tinggi. Sebab, beberapa di antara mereka takut gagal dan takut salah.

Kata JK, jarang ditemui iklan lowongan pekerjaan yang mencari seorang Direktur atau CEO. Sosok seperti itu biasanya dicari secara diam-diam untuk mengisi posisi tertentu.

"Karena itu CEO itu dicari, sosok yang terbaik ditemukan kemudian dilamar," kata JK disambut tepuk tangan undangan.

Dalam acara Rakornas ASN Kepegawaian ini juga turut hadir Menteri Pemberdayaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Yuddy Chrisnandi. Dalam Rakornas ASN Kepegawaian ini juga diberikan BKN Award yang diberikan kepada sejumlah instansi.*metrotvnews