Go Digital Pariwisata, PNS Bali Ditekankan Melek Teknologi
Sebagai pintu masuk utama wisatawan mancanegara ke Indonesia, Bali terus berinovasi. Salah satunya, mulai menapak Go Digital dari lingkungan pegawai negeri sipil (PNS) mereka agar terus up to date dengan teknologi informasi yang berkembang pesat.
Inspirasi itu muncul selepas Rakornas Kemenpar III Go Digital Be The Best yang dilangsungkan di Econvention, Ecopark Ancol, Jakarta, 15—16 September 2016.
Menteri Pariwisata Arief Yahya di berbagai momentum selalu mengingatkan pada seluruh stakeholder kepariwisataan agar menggunakan teknologi untuk mengejar target capaian 20 juta di 2019. Semakin digital semakin personal, semakin digital semakin global, dan semakin digital semakin profesional.
Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Bali AA Gede Yuniartha Putra menyebut, daerahnya siap lahir batin menyongsong era digital seperti apa yang diamanatkan di Rakornas Kemenpar itu. “Kami sudah bertemu Telkom, dan kami sudah sepakat akan melakukan sesuatu dengan Telkom untuk Pariwisata Indonesia,” ujar Kadispar yang biasa dipanggil Agung itu.
Apa bentuk kerjasama dengan Telkom-nya? Pria bertubuh kekar itu akan segera mengeksekusi kerja sama terkait digital pariwisata Bali. “Poin kerja samanya sudah jelas. Bahwa nantinya setiap siapapun yang mendarat di Bali, baik wisatawan mancanegara maupun wisatawan nusantara, di hanphone-nya langsung mendapatkan petunjuk dan data tentang pariwisata Bali. Kami nanti juga bekerjasama dengan Telkom untuk menghubungkan semua fasilitasnya dengan web pribadi kami yakni milik Kadispar,” ujar Agung.
Web milik provinsi Bali saat ini dengan alamat domain www.tourism.baliprov.go.id. Web inilah yang saat ini sedang dikelola Kadispar Bali untuk segala aktivitas dan informasi terkait Pariwisata Bali untuk wisatawan mancanegara dan wisatawan nusantara yang menyambangi Bali. “Sesuai instruksi pak Menteri bahwa web ini akan update setiap saat, sesuai dengan kebutuhan, mudah diakses dan juga kami jelas dan detail menyiapkan agenda kalender event. Kita harus paling siap,” ujar Agung.
Selain itu, masih kata agung, pekan ini Agung berkooordinasi dengan dinas-dinas terkait yang ada di Pemerintahan Provinsi Bali untuk membuka mata terhadap era peradaban baru era digital. Menurut dia, semua PNS maupun pihak terkait untuk akrab bercengkrama dengan sosial media.
“Kita mau kumpulkan lagi semua PNS yang ada di bawah saya dan di dinas yang lain, untuk bisa bermain dengan sosial media, tebarkan keindahan Bali ke ujung dunia, kita berselancar di dunia maya dan kita jangan gaptek (gagap teknologi),” katanya.
Bagi Bali, industri pariwisata sudah melakukannya. Sudah punya website yang interaktif, punya paket-paket yang dipromosikan via website, dan sangat kreatif. Tinggal website Pemda Bali yang harus sudah mempublikasikan calender of events selama setahun penuh. Lengkap dengan data tanggal, bulan, tempat dan deskripsi acaranya. “Itu yang sedang kami susun,” ujar dia.
Memang, Bali terus meraih kemajuan dari kunjungan wisatawan. Agung juga sangat berterima kasih kepada pemerintah pusat yang memberlakukan bebas visa kepada wisatawan mancanegara. Karena saat ini, imbuh Agung, Bali mengalami peningkatan sebanyak 19,9% dari seluruh negara kecuali Singapura yang masuk ke Bali. “Semoga dengan Go Digital, Bali akan semakin bertambah lagi dan perekonomian negara kita akan semakin melonjak,” harapnya.
Menteri Pariwisata Arief Yahya sangat yakin Pemprov Bali dengan cepat bisa merealisasikan program go digital itu. Karena industrinya paling siap di sana.*sindonews