Reaksi PNS Kementerian Ketika Jokowi Ingin Pindahkan Ibukota

Lantas, bagaimanakah reaksi pegawai negeri sipil (PNS) di kantor kementerian mendengar kabar tersebut? Siapkah mereka pindah lokasi kerja ke tempat dan suasana baru, jauh dari hiruk pikuk Jakarta?.
Staff Humas Kementerian BUMN Binjai Edison mengaku, sangat siap jika tempat kerjanya di ibukota dipindahkan ke Palangkaraya. "Siap, kalau saya siap," ujarnya ketika ditemui di kompleks Kementerian BUMN, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Jumat (17/3).
Menurut dia, Palangkaraya merupakan daerah yang strategis, tidak rawan gempa dan bencana. Bahkan dia berujar bahwa teman-temannya sejawat juga tak keberatan dengan rencana tersebut. "Teman-teman juga pada mau (kerja) ke sana," terangnya.
Hanya, Edison berharap agar pemerintah menyediakan tempat tinggal selepas meninggalkan Jakarta. "Ya, berharap dibangun perumahan untuk pegawai Kementerian BUMN. Dan yang pasti tempat tinggal dengan tempat kerja jangan jauh," imbuhnya.
"Saya sudah beberapa kali ke Palangkaraya. Enak kok kotanya. Kalau pribadi setuju sih," tambahnya.
Namun, pendapat berbeda justru dilayangkan pegawai lainnya. Seorang PNS yang terlihat berusia sekira 50 tahun-an mengaku enggan untuk pindah lokasi kerja di Palangkaraya.
Dia beralasan sudah memiliki kediaman yang layak dan keluarga di Jakarta. "Ya enggak siaplah. Rumahnya di sini. Cucu cicit semua di sini," kata ibu yang tak ingin menyebutkan namanya tersebut.
Selain itu, keengganan pindah dengan alasan kurangnya ketersediaan air bersih di Palangkaraya. "Enggak siaplah jauh begitu. Panas di sana. Di sana airnya juga ada kalaknya (belerang). Di sini sudah bagus. Ngapain jauh-jauh," pungkasnya.*jawapos