Hindari Investasi Bodong, BEI Edukasi ke Aparatur Sipil Negara
Selain membidik investor potensial di kalangan mahasiswa untuk berinvestasi saham, pihak PT Bursa Efek Indonesia (BEI) juga membidik investor potensial dari kalangan apatur sipil negara, khususnya di Pemerintahan Kota Medan.
Maka guna menggenjot jumlah investor lokal di daerah tersebut, pihak BEI melakukan sosialisasi dan edukasi tentang pemahaman investasi yang aman di pasar modal kepada aparatur sipil negara (ASN).
Wakil Wali Kota Medan, Akhyar Nasution menyambut baik, edukasi yang dilakukan BEI terhadap ASN Pemerintah Kota (Pemkot) Medan yang diharapkan para ASN bisa mengetahui investasi yang aman di pasar modal agar tidak salah bersinvestasi.
“ASN juga harus paham tentang investasi di pasar modal dan jangan salah berinvestasi,” ujarnya di Medan, kemarin.
Disebutkan, sosialisasi alternatif berinvestasi di pasar modal merupakan hasil kerja sama Pemkot Medan dengan Otoritas Jasa keuangan (OJK) Regional 5 Sumbagut itu dan diharapkan mampu memberikan pemahaman bagi para pegawai di lingkungan Pemkot Medan mengenai investasi yang aman di pasar modal.
Maka dengan demikian masyarakat, termasuk para pegawai di jajaran Pemkot Medan tidak salah dalam berinvestasi, mengingat saat ini tidak sedikit beroperasi investasi bodong. Selanjutnya melalui sosialisasi yang mengusung tema, Yuk Nabung Saham dan Yuk Nabung Reksadana itu, Akhyar berharap agar program menabung saham dan reksadana itu dapat memberikan edukasi bagi masyarakat kota Medan.
Sehingga diharapkan mampu menambah jumlah investor yang ada di Indonesia, khususnya Kota Medan "Kami sangat mengapresiasi dengan diadakannya sosialisasi ini, karena OJK berkenan memberikan pengetahun tentang investasi kepada para pegawai Pemko Medan yang pada umumnya sangat awam terhadap produk investasi ini," katanya.
Sementara Kepala OJK Regional 5 Sumbagut Lukdir Gultom menjelaskan, tujuan diselenggarakannya sosialisasi itu adalah sebagai langkah penting yang dilakukan OJK untuk memperkenalkan pasar modal kepada masyarakat, guna mendapatkan hasil investasi terbaik di masa depan.
Selain ingin memperkenalkan lebih jauh pasar modal, sosialisasi yang kita lakukan ini bertujuan untuk menambah pengetahuan bagi masyarakat mengenai investasi yang aman di pasar modal.
”Sebab, tercatat sekitar 406 perusahaan melakukan investasi bodong di Indonesia. Dengan sosialisasi ini, kita harapkan masyarakat semakin tertarik untuk berinvestasi, baik dalam bentuk saham mau pun reksadana," katanya.okezone