Tenaga Honorer Bakal Jadi PNS, Guru Honorer Boyolali: Paling PHP
Liputan6.com - Kabar pengangkatan 100.000 tenaga honorer menjadi Pegawai Negeri Sipil (PNS) tidak membuat sejumlah guru honorer di Boyolali bergairah. Pasalnya, pemerintah sudah dicap sebagai Pemberi Harapan Palsu, lantaran janji pengangkatan menjadi PNS tak jua terealisasi. Hal tersebut setidaknya diungkapkan Binti Puji Wiyani, seorang guru honorer SDN Balangan, Kecamatan Teras.
"Saya biasa saja. Tidak berharap, tapi tidak pesimistis. Kalau memang ada pengangkatan tentu nanti akan ada kabar dan aturan yang jelas. Kalau tidak ada, ya biarkan saja," ujar Binti Puji, Senin, 3 September 2018.
Baginya, yang terpenting saat ini adalah menjalankan tugas dan mengabdi sebagai pengajar.
"Yang penting kerja saja-lah," imbuhnya.
Sementara itu, rekan sesama guru honorer di sekolah yang sama, Siti Nurjanah, mengatakan kabar mengenai rencana pengangkatan guru honorer menjadi CPNS sudah kerap didengar. Kenyataannya, sampai saat ini belum ada realisasi bagi dirinya.
"Sudah sering ada kabar seperti itu. Paling ya PHP (pemberi harapan palsu) lagi," ungkapnya pesimistis.
Karenanya, dia sudah tidak antusias lagi menyambut kabar tersebut. Bahkan, Nur mengaku pesimistis rencana itu terealisasi bagi dirinya dan para guru honorer lain di sekolahnya.