-- Sido Muncul Store -- Aneka Produk Jamu, Obat, dan Suplemen Herbal dari Sido Muncul Store di Tokopedia

Minggu, 21 September 2014

Oknum PNS Kota Kediri Ditangkap Edarkan Uang Palsu

Subdit III Jatanras Ditreskrimum Polda Jawa Timur berhasil membongkar jaringan uang palsu (Upal) di wilayah Kediri.

Dari operasi penggrebekan, polisi mengamankan tersangka Jatmiko (51) oknum Pegawai Negeri Sipil (PNS) dilingkup Pemkot Kota Kediri, dan M Sholihuddin A (29) warga Dusun Kayen Kidul Kabupaten Kediri.

Dari keduanya, tim Jatanras Polda Jatim berhasil mengamankan barang bukti berupa Upal pecahan Rp 100 ribu mencapai Rp 6,5 juta beserta alat cetaknya.

"Kami memang mencoba membongkar jaringan upal yang beredar di Jawa Timur, khususnya di kota besar seperti Surabaya, Kediri dan kota lainnya," kata Kombes Pol Bambang Priambodo, Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Jatim didampingi Kasubdit III Jatanras, AKBP Hanny Hidayat  Minggu (21/9/2014).

Ditambahkan Hanny Hidayat, salah satu tersangka yang beralamat di Desa Tosaren Kota Kediri tersebut awalnya tergiur dengan kemiripan uang hasil cetakan DPO berinisial J.

"Dari sini, pelaku mencoba mengembangkan dan mengedarkan upal," ucap Hanny.

Terungkapnya peredaran upal di wilayah Kediri, menurut Hanny,  berkat laporan warga. Selanjutnya dilakukan lidik oleh anggota kepolisian.

Ketika memancing tersangka Jatmiko yang juga seorang oknum PNS itu memang agak sulit. Pasalnya, dia harus mengetahui betul siapa yang diajak transaksi.

Tapi mungkin sudah nasib sialnya, dia ditangkap anggota. Saat itu, pelaku dipancing di SPBU jalan Mayor Bismo kota Kediri. Dari uang asli Rp 1 juta dapat ditukar Rp 1,5 juta uang palsu.

"Saat terjadi transaksi uang, dia langsung bisa kami amankan," ucap Hanny.

Dari penangkapan oknum PNS Kota Kediri tersebut, menurut Hanny, petugas mencoba mengembangkan kasusnya.

Hingga diperoleh keterangan kalau tersangka Jatmiko bekerjasama dengan M Sholihuddin.
Akhirnya, petugas Jatanras memburu udin sapaan akrab Sholihuddin tersebut.

"Pelaku bisa kami tangkap ketika berada di rumah makan bebek pak slamet," ujar Hanny.

Dari tangan udin, tambah Hanny, polisi menyita satu unit laptop merk HP warna putih,  satu unit Printer (scanner) merk CANNON , satu buah Keramik (alas potong),  satu buah gunting, cutter, penggaris besi, dua Rim kertas HVS, beberapa kertas hasil Cetakan upal yang belum dipotong (digunting).

"Karena TKP nya ada di Kediri maka kasus itu kami serahkan ke Polres Kediri kota, Sedangkan perburuan pelaku yang sudah masuk DPO masih dilakukan anggota," tutur Hanny.

Related Posts:

Comments
0 Comments

0 comments:

Posting Komentar

Arsip Blog