PNS Penipu Digebuki Massa

Seorang pegawai negeri sipil (PNS) dari Dinas Kesehatan di Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, babak belur setelah digebuki massa. Pria yang diketahui berinisial A itu, yang bekerja di Puskesmas Kebasen, dituduh sebagai otak penipuan terhadap para warga.

A sempat menjadi buronan Polisi atas kasus penggelapan mobil sewaan. Tapi dia kini beurusan dengan aparat penegak hukum karena menipu warga dengan mengaku dapat membantu seseorang yang berniat menjadi PNS, tentu dengan meminta bayaran sebagai ongkos jasanya.

Seorang dari puluhan korban A yang mengadu kepada Polisi, Pendi, mengaku dijanjikan akan dijadikan PNS di rumah sakit. Ia telah menyetorkan uang Rp50 juta kepada A namun tidak kunjung diangkat sebagai PNS. Bahkan, ijazahnya pun ikut hilang dibawa A.

Kepada Polisi, A mengaku bahwa dia diangkat sebagai PNS dengan membayar uang Rp30 juta kepada seorang PNS di salah satu dinas. Dari pengalaman itu, A kemudian membuka jasa penyuapan menjadi PNS.

Namun, setelah dia mengaku dapat membantu beberapa orang, sedikitnya 30 korban tidak kunjung diangkat. Total uang yang berhasil dikumpulkan lebih dari satu miliar. Uang itu, menurutnya, telah diserahkan kepada seseorang yang diyakini dapat mengangkat PNS. Ia mengaku mendapatkan komisi sebesar 10 persen.

Kepala Kepolisian Sektor Kebasen, AKP Surya, mengatakan bahwa kasus itu bermula dari banyaknya laporan korban penipuan yang dijanjikan sebagai PNS. Namun terlapor menghilang. Setelah sekian lama diburu, terlapor justru tertangkap saat tengah dihajar masa.

Polisi masih menyelidiki kemungkinan adanya PNS lain yang terlibat dalam kasus penipuan itu. Polisi juga masih terus menerima laporan dari para korban.