Kebijakan Moratorium Buat Para Calon PNS Gelisah

Para Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) harus bekerja keras untuk lolos seleksi tahun ini. Sebab, mulai tahun depan hingga 2020, tidak akan ada lagi rekrutmen CPNS untuk seluruh instansi, pusat, dan daerah.

Kebijakan moratorium penerimaan CPNS selama lima tahun yang dikeluarkan pemerintahan Presiden Joko Widodo dan Wapres Jusuf Kalla ini disampaikan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (MenPAN-RB) Yuddy Chrisnandi, usai serah terima jabatan pada Selalu 28 Oktober 2014 lalu.

Yuddy mengatakan, pemberlakuan moratorium ini untuk memberikan kesempatan kepada seluruh instansi melakukan audit organisasi. Sehingga, bisa diketahui berapa angka ideal PNS di Indonesia.

Rekrutmen CPNS 2014 akan dibiarkan berjalan. Namun, untuk tahun depan kebijakan penerimaan CPNS akan dikaji kembali, sehingga perlu ada moratorium.

Gebrakan perdana menteri Jokowi ini rupanya mengecewakan para peminat kursi abdi negara itu. Seperti Anggitasari, lulusan perguruan tinggi negeri terkemuka ini baru saja mengikuti tes CPNS 2014 untuk posisi di sebuah kementerian. Namun, sayangnya Anggita gagal.

"Gagal lantaran nilai tes saya di bawah passing grade. Tadinya, saya mau ikut lagi tahun depan, tetapi kan nggak mungkin karena ada kebijakan moratorium. Saya kecewa waktu baca berita kemarin," tuturnya, Jumat 31 Oktober 2014.

Anggita mengatakan, dia tidak mungkin mengikuti tes CPNS, yang baru akan digelar lima tahun mendatang. "Umurnya sudah ketuaan," ujar dia.

Sementara itu, peserta tes CPNS lainnya, Daru, berharap dia lolos tes CPNS tahun ini. "Doanya sekarang jadi dua, saya lolos tahun ini, dan mudah-mudahan kebijakan moratorium penerimaan CPNS selama lima tahun tidak benar-benar terjadi," katanya.

Menurut data KemenPAN-RB, jumlah PNS di seluruh Indonesia untuk tahun 2013 mencapai 4,3 juta orang. Jumlah tersebut, berkurang banyak karena adanya moratorium 2010-2011. Di samping itu, kuota penerimaan CPNS 2012-2014 juga terus berkurang.