Banyak PNS Malaysia Jadi Simpatisan ISIS

Malaysia memperkirakan banyak pegawai negeri sipil, personel militer, kalangan terdidik dari universitas lokal, orang-orang di lembaga dan instansi pemerintah, terlibat dalam operasi ISIS di Semenanjung Melayu dan Sarawak.

Mengutip beberapa sumber, situs thestar.com.my memberitakan keterlibatan PNS Malaysia sangat serius. Sejak April 2014 saja, mislanya, sepuluh PNS terdeteksi secara lansung dan tak langsung terlibat dalam gerakan ISIS, sebagai penyandang dana dan perekrutan anggota dari kalangan warga Malaysia.

"Jumlah PNS yang bersimpati kepada ISIS memang masih membingungkan," ujar sumber itu.

Sejauh ini profil PNS dari level atas yang teridentifikasi terlibat ISIS adalah seorang asisten senior di Kementerian Energi, Teknologi Hijau, dan Air. Ia ditangkap karena dicurigai merekrut calon anggota ISIS.

Cegah keputihan dan kanker serviks bersama dr. Boyke Dian Nugraha, Sp.Og  click here

Ia meninggalkan pekerjaannya selama satu tahun, dengan alasan mengurus ibunya, namun polisi percaya ia berada di selatan Filipina untuk bertemu militan Malaysia lainnya. Ia juga diyakini bertemu mantan dosen Universitas Malaysia Dr Mahmud Ahmad, juga dikenal dengan nama perang Abu Handzalah, pemilik toko kelontong Mohd Najib Husen.

Keduanya diyakini memimpin militan lokal, dan melatih angotanya untuk perang di Suriah dan Irak.

Figur lainnya adalah Muhammad Joraimee Awang Raimee, mantan karyawan Selayang Municipal Council berusia 39 tahun. Ia dikenal dengan nama perang Abu Nur.

Awal 2014, dua personel Angkatan Laut Malaysia juga ditahan. Pada 28 November 2014, dua PNS Malaysia berpangkat rendahan ditangkap dengan alasan sama.

Keempatnya diduga mendanai keberangkatan calon anggota ISIS ke Suriah sejak pertengahan 2014. Mereka menyisihkan sebagian gaji mereka demi perjuangan ISIS.