-- Sido Muncul Store -- Aneka Produk Jamu, Obat, dan Suplemen Herbal dari Sido Muncul Store di Tokopedia

Jumat, 15 Mei 2015

Antara PNS dan Wirausaha Sukses

Ketika kita masih mengenyam dunia pendidikan, kita sering mendapat nasihat dari orangtua untuk menjadi Pegawai Negeri Sipil atau PNS, karena PNS memiliki penghasilan yang jelas dan tetap setiap bulannya tanpa memikirkan resiko kebangkrutan dan tidak pernah terlambat dibayarkan, memiliki tunjangan masa pensiun, tidak perlu khawatir akan adanya PHK, memiliki kemudahan untuk melanjutkan studi ke jenjang yang lebih tinggi dan bahkan banyak tersedia tawaran beasiswa, serta dipandang tinggi derajatnya dimata sosial.

Bagi para orangtua hal tersebut terlihat menjamin masa depan anak apabila menjadi seorang PNS. Namun pada kenyataannya banyak orang berbondong-bondong mengikuti seleksi penerimaan PNS dan yang lolos hanya sedikit sekali, dengan gaji yang diterima pas-pasan.

Sekarang presiden Indonesia yang baru yaitu Joko Widodo, telah menerapkan revolusi mental terhadap semua jajarannya, termasuk para PNS sehingga berbagai insentif yang dulunya dinikmati PNS kini dikurangi dan ada pertimbangan untuk tidak menerima PNS baru hingga lima tahun kedepan. Saat ini pemerintah semakin gencar untuk mensosialisasikan mengenai studentpreneur agar para generasi muda lebih memilih menjadi wirausahawan daripada menjadi seorang PNS.

Dewasa ini, para generasi muda penerus bangsa seharusnya dibiasakan sejak dini untuk berwirausaha sehingga dapat menciptakan lapangan pekerjaan dan bukan mencari kerja atau menjadi pekerja. Pasalnya berdasarkan data, negara Indonesia termasuk salah satu negara yang hanya memiliki sedikit wirausaha dibandingkan negara-negara lain.

Bahkan perbandingannya cukup signifikan bila dibandingkan dengan negara tetangga seperti Singapura. Jika diprosentasikan penduduk Singapura yang berwirausaha mencapai angka 7%, China dan Jepang mencapai 10%, sedangkan Indonesia hanya memiliki 2% dari total penduduk. Sementara diposisi tertinggi dipegang oleh Amerika Serikat sebesar 12%.

Saat ini pemerintah juga mendapat dukungan dari investor dalam dan luar negeri serta Badan Usaha Milik Negara (BUMN) untuk semakin gencar mengajak para generasi muda untuk berwirausaha. Pemerintah telah mengadakan program percepatan ekonomi enam koridor yang meliputi koridor Sumatera, Jawa, Kalimantan, Sulawesi, Papua, dan Bali-Nusa Tenggara. Pembangunan ekonomi ini akan disesuaikan dengan kelebihan dan keunggulan disetiap wilayah.

Upaya ini juga dapat membentengi perekonomian lokal dari serbuan produk impor dan juga mengurangi jumlah pengangguran. Pembangunan koridor ekonomi ini dilakukan bukan untuk mengeksploitasi sumber daya alam, melainkan menciptakan nilai tambah disetiap daerah dan juga dilakukan seiring dengan penyiapan infrastruktur utama sehingga dapat mengundang minat investor untuk mengembangkan kawasan pengembangan ekonomi terpadu.

Selama ini para investor belum tertarik karena infrastruktur belum mendukung perkembangan ekonomi yang diinginkan investor.

Banyak para wirausahawan sukses mengatakan, jika ingin terjun dalam dunia bisnis jangan terlalu banyak pertimbangan, yang penting adalah action-nya dilapangan. Secara tidak langsung kalimat ini memotivasi kita untuk jangan takut gagal dalam memulai suatu usaha, karena hanya mereka yang memiliki keberanian yang akan berhasil meraih kesuksesan nantinya.

Banyak kelebihan yang bisa kita nikmati jika kita menjadi seorang wirausahawan, yaitu jam kerja yang fleksibel karena kita sendiri yang mengatur jam kerja kita, membuka lapangan pekerjaan sehingga dapat mengurangi angka pengangguran, penghasilan yang diterima tidak terbatas tergantung kondisi pasar yang sedang berlangsung, melatih kemandirian dan berani mengambil resiko, banyak mempunyai jaringan rekanan bisnis, berpeluang besar menjadi orang yang sukses, dan yang paling memuaskan yaitu menjadi "bos" di perusahaan sendiri.

Selain kelebihan wirausahawan juga memiliki kekurangan yang harus kita ketahui sehingga dapat menghindari kegagalan-kegagalan yang mungkin akan terjadi.

Kekurangan wirausaha yaitu, penghasilan yang tidak menentu, banyak resiko dan pesaing hingga bahkan kondisi terburuknya mengalami kebangkrutan, pada saat memulai usaha banyak menguras waktu, tenaga, pikiran, dan kerugian ditanggung sendiri.

Untuk menjadi wirausahawan sukses, ada beberapa langkah yang bisa dicoba diantaranya, bersikap lebih realistis dengan melihat sekeliling dan cari contoh sukses dari model bisnis yang dikehendaki, lalu pelajari. Kebanyakan bisnis adalah perjalanan yang beresiko, maka mencari partner yang baik merupakan salah satu cara untuk menghadapi masa sulit karena akan lebih efektif apabila masalah tersebut ditanggung bersama.

Pada awal memulai usaha pasti akan terasa sulit untuk membayar karyawan sekalipun karyawan yang murah, maka kita harus bekerja lebih keras karena kita adalah karyawan di perusahaan sendiri.

Time is money, jadi beri nilai uang disetiap waktu kita untuk membantu dalam pengambilan keputusan. Ketika usaha mulai berkembang, rekrutlah karyawan dengan baik, seleksi dengan hati-hati dan teliti tanpa tergesa-gesa. Perhitungkan modal yang dimiliki, pengeluaran yang dibutuhkan dan keuntungan yang akan diterima seakurat mungkin. Manfaatkan teknologi rendah biaya yang ada dipasaran. Bina hubungan yang baik antara para rekan bisnis dan supplier, seperti halnya memperlakukan pelanggan.

Dalam berwirausaha kita tidak boleh setengah-setengah, apapun yang akan kita lakukan, yang akan kita buat dan kita jual haruslah yang terbaik, maka kita akan menjadi yang terbaik.

Sukses itu adalah hak milik setiap orang. Namun berwirausaha tanpa sebuah komitmen adalah omong kosong. Wirausahawan yang baik dapat membangun kepercayaan diantara para rekan kerjanya.

Organisator itu juga sangat penting, maka mulai dari sekarang ikutlah organisasi-organisasi sehingga dapat melatih kita dalam me-manage segala hal dan melatih kerjasama tim serta rasa tanggung jawab terhadap pekerjaan. Aktiflah dikegiatan-kegiatan sosial, dengan begitu kita akan lebih sensitif terhadap apa yang terjadi pada masyarakat.

Seorang wirausaha haruslah optimistis, karena rasa optimis akan memacu masa depan kita lebih baik. Dan pemikiran menjadi seorang PNS masa depannya akan lebih aman dari segi finansial adalah tidak benar. Sebaliknya, dengan menjadi pengusaha akan membawa hidup lebih aman dari segi finansial dimasa yang akan datang. Jadi, jangan lupakan komitmen dan mulailah berwirausaha. Jangan ditunda-tunda tetapi just do it.*bangkapos

Related Posts:

Comments
0 Comments

0 comments:

Posting Komentar

Arsip Blog