-- Sido Muncul Store -- Aneka Produk Jamu, Obat, dan Suplemen Herbal dari Sido Muncul Store di Tokopedia

Rabu, 07 Oktober 2015

Cerita Basir yang Anaknya Kena Tipu dan Tak Jadi PNS

Harapan Basir Muhammad (61) beserta istri untuk melihat anaknya menjabat sebagai Pegawai Negeri Sipil tidak terwujud. Alih-alih menjadi PNS, tiga anak dan 7 keponakannya justru tertipu oleh seseorang berinisial TP, yang mengaku staf di kementerian.

Basir menceritakan itu usai menanyakan perkembangan penanganan kasusnya ke penyidik Bareskrim Polri, Rabu (7/10/2015). Basir mengatakan, setidaknya uang Rp 500juta raib setelah disetorkan ke TP sebagai biaya untuk menjadi PNS.

"TP mengaku Staf Menteri, katanya ada pengangkatan PNS melalui jalur kebijakan dari pusat," kata Basir. Laporan Basir tertuang dalam laporan polisi nomor: LP/311/III/2015/Bareskrim ter tanggal 16 Maret 2015 lalu.

Atas dasar itu, tiga anak dan 7 keponakannya ikut mendaftar ke TP sejak tahun 2010 lalu. Uang sebagai biaya administrasi pun diserahkan ke TAPI hingga total sekitar Rp 500 juta. Namun janji untuk menjadi PNS tidak terwujud hingga kini.

Karena tidak kunjung terwujud dan TP terus mengulur-ulur waktu, Basir mengecek ke Menpan/RB dan ternyata surat yang menunjukkan bahwa TP itu seorang staf menteri ternyata palsu. 

Menurut Basir, TP pernah memberikan surat pengangkatan sebagai PNS untuk tiga anaknya tersebut. Namun ternyata surat pengangkatan itu palsu. TP juga kerap berdalih dengan berbagai alasan saat dikonfirmasi.

"Itu dijanjikan terus, diulur-ulur, sejak 2010 sampai 2015 ini, habis kesabaran kita, kita laporkan," katanya.

Basir mengatakan, TP tidak bekerja sendiri. Tapi juga menunjuk koordinator daerah untuk mencari warga yang ingin dibantu menjadi PNS.  Akibatnya, kata Basir, ratusan warga Kendari juga tertipu oleh komplotan TP.

"Dia (TP) dulu kawan se kantor saya, sama-sama guru SD di Kendari. Dia lama nggak kelihatan lagi, waktu muncul lagi dia bilang dia Staf Menteri," kisahnya.

Dengan laporannya itu, Basir berharap kepolisian dapat segera meringkus TP dan rekan-rekannya karena telah menipu dan merugikan banyak orang.

"Kita berharap Polisi segera menangkap pemain-pemain seperti ini sebelum ada korban lagi. Karena saya dengar masih ada korban dia lagi sekarang," pungkas Basir.*detik

Related Posts:

Comments
0 Comments

0 comments:

Posting Komentar

Arsip Blog