700 PNS Salatiga Masuk Daftar Tunggu Rumah Murah Seharga Rp 83 juta
Sekitar 700 Pegawai Negeri Sipil (PNS) Kota Salatiga masih menunggu untuk mendapatkan rumah murah seharga Rp 83 juta. Rumah murah tersebut disediakan Pemkot Salatiga yang menyediakan lahan untuk pembangunan perumahan bagi PNS yang bekerja di lingkungan Pemkot.
Seperti diketahui, Pemkot Salatiga membantu PNS-nya untuk memiliki rumah dengan cara menyediakan lahan. Sehingga harga rumah untuk PNS di Kota Salatiga menjadi lebih murah karena lahannya berasal dari pemkot.
Adapun perumahan PNS yang telah dibangun di atas lahan pemkot Salatiga tersebut yaitu Perumahan Prajamukti dan Perumahan Prajamulya yang masing - masing berada di Kecamatan Sidomukti dan Kecamatan Argomulyo dengan total unit yang dibangun sebanyak 745 unit rumah.
Walikota Salatiga, Yuliyanto mengatakan, dirinya menginginkan setiap kecamatan dibangun perumahan Korpri untuk PNS. “Setelah pembangunan perumahan Prajamukti dan Prajamulya, Saya juga menginginkan setiap kecamatan dibangun perumahan Korpri untuk PNS. Oleh karena itu, kita cari tanahnya dan nanti perumahannya bisa difasilitasi oleh program dari pemerintah pusat,” ujar Yulianto, dalam publikasinya.
Minat PNS Kota Salatiga untuk memiliki rumah, imbuh Yuliyanto, sangat tinggi. Hal tersebut katanya dapat dilihat dengan adanya waitinglist (daftar tunggu) sebanyak 700 PNS yang menginginkan rumah. Hal ini tidak mengherankan dikarenakan harga jual per unit untuk Perumahan Korpri di Salatiga sebesar Rp 83 juta tentunya dengan kualitas yang bagus. Sehingga banyak PNS yang tertarik untuk memilikinya.
Sementara itu, Pemerintah pusat sambut baik, rencana pemerintah kota Salatiga menyediakan lahannya untuk pembangunan perumahan bagi pegawai negeri sipil (PNS). Hal tersebut bisa menekan harga rumah lebih murah lagi dan bisa mempercepat program sejuta rumah.
“Kami apresiasi program pembangunan perumahan Korpri untuk Pegawai Negeri Sipil (PNS) yang dilakukan oleh Pemerintah Kota (Pemkot) Salatiga,” kata Direktur Jenderal Pembiayaan Perumahan, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Maurin Sitorus.
Maurin mengatakan, program pembangunan perumahan yang dilakukan oleh pemerintah Kota Salatiga dapat diikuti daerah lainnya. “Saya berharap apa yang telah dilakukan oleh pemkot Salatiga dapat ditularkan ke pemerintah provinsi, pemerintah Kota dan Kabupaten lainnya di seluruh wilayah Indonesia,” kata Maurin.*beritasatu