PNS Lulusan Sarjana Tidak Mungkin Ditempatkan Jadi Sopir

Posisi ini hanya mau dijalani oleh PNS dari latar belakang pendidikan SMA ke bawah.
Menurut mantan Kepala Badan Kepegawaian Negara (BKN) Eko Sutrisno di instansi pusat PNS lulusan SMA masih dibutuhkan. Pada posisi tertentu, seperti sipir, sopir, security, dan lain-lain.
"Masa iya semua sopir dan security di-outsourching semuanya, kan tidak mungkin. Sebagai contoh, sopir menteri atau kepala badan, kan statusnya harus PNS. Kalau outsourching malah berbahaya. Demikian juga security, harus ada yang PNS karena ada hal-hal privat yang hanya bisa diketahui security PNS," beber Eko, Sabtu (12/3).
Dia menyebutkan, di instansi pusat jumlah PNS lulusan SMA sangat sedikit dibandingkan daerah.
Meski pemerintah bercita-cita meningkatkan kualifikasi dan kompetensi PNS, namun lulusan SMA untuk ditempatkan pada jabatan-jabatan tertentu masih dibutuhkan. "Mana ada lulusan diploma atau sarjana jadi sopir dan satpam. Jadi sipir dan ABK saja masih mikir-mikir," sergahnya.
Eko menyarankan pemerintah melakukan kajian komprehensif dalam penataan pegawai. Sebelum rasionalisasi pegawai diberlakukan, pemerintah harus melihat fakta-fakta di lapangan juga. Sebab di daerah masih banyak SDM yang kualifikasi pendidikannya rendah.*jawapos