-- Sido Muncul Store -- Aneka Produk Jamu, Obat, dan Suplemen Herbal dari Sido Muncul Store di Tokopedia

Kamis, 04 Agustus 2016

Menengok Jalan Hidup PNS yang Menyambi Jadi Petani Lebah

Menjadi Pegawai Negeri Sipil (PNS) menjadi pekerjaan idaman oleh hampir seluruh lapisan masyarakat di Indonesia, tak terkecuali di Bulukumba. Namun jika seorang PNS lalu memiliki pekerjaan sampingan jauh lebih bernilai dari segi ekonomis.

Adalah Bahrum, warga Salassae Kecamatan Bulukumpa. PNS di pemerintah Kecamatan Bulukumpa dengan posisi Staf Bendahara Kecamatan ini memilih pekerjaan sampingan yang tergolong berani; budidaya lebah.

Berusia 48 Tahun sejak dilahirkan pada september 1968 silam, Bahrum sudah sangat berusia. Namun, jika dilihat dari postur tubuhnya, dia mengaku tidak sakit-sakitan dan terbukti wajahnya yang masih sangat muda.

Mengawali usahanya menjadi budidaya lebah sejak tahun 1992, dirinya hanya bermodalkan papan selembar dan balok sebatang. Dia mulai membuat kotak sarang lebah, tetapi karena ilmu yang dimiliki tentang budidaya lebah masih dangkal, maka lebah yang dipeliharanya pun belum mau tinggal di kotak sarang yang disediakan.

Dipaparinya, kalau jalur usaha ekstremnya diawali dari terobsesinya dengan Prof. Susi, salah seorang ahli lebah di Indonesia pada tahun 1989. Dipesankan, kalau menjadi petani lebah kita mendapatkan tiga manfaat yakni pendidikan, manfaat dan materi.

"Awalnya saya hanya membuat satu kotak saja lalu disimpan di kebun, tetapi kurang paham. Akhirnya, saya terus belajar untuk menemukan solusinya, hingga berhasil," ungkapnya sambil sesekali meyeruput kopi pahit favoritnya.

Ketekunannya belajar membuat Bahrum pada tahun 2009 mulai panen madu. Tiga bulan pertama madu tersebut dibagikan kepada masayarakat, dan hingga saat ini dia telah memiliki ratusan kotak lebah dengan tiga jenis lebah yakni lebah Trigona (kecil hitam) Cerana (Kuning) Dorsata (besar hitam).

Adapun madu dari mereka, dijual dengan harga Rp25 ribu per 500 gramnya. Pembelinya pun beragam yakni para pedagang madu dari Selayar, Sinjai, Bantaeng, dan Bulukumba sendiri. Merasa puas, ia pun ingin membagi kemampuannya dengan menjadi tenaga pengajar di masyarakat Sinjai, Selayar, Parepare hingga Maluku dan Kendari terkait budidaya lebah.

"Khasiat madu sangat luar biasa, 1 kilogram madu mengandung sama dengan 40 biji telur ayam. 10 kilogram pisang, 5 liter beras, 1 kilogram daging dan  5 kilogram gula," bebernya. Akhirnya, ia berpesan kalau bertani madu sangat menguntungkan sebab bisa jadi obat juga bisa menghasilkan uang.*rakyatku
Comments
0 Comments

0 comments:

Posting Komentar

Arsip Blog