6 Orang Resmi Duduki Jabatan Kepala OPD Kab. Bulungan

Enam kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) yang sempat kosong akhirnya terisi, enam orang yang terpilih melalui seleksi terbuka pada bulan April lalu telah dilantik oleh Bupati Bulungan H.Sudjati di Ruang Serbaguna Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bulungan kemarin.

Ke enam pejabat yang dilantik mengisi kekosongan jabatan Kepala Dinas, yaitu Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) yang kini dipimpin oleh M.Sattar, Dinas Polisi Pamong Praja dan Penanggulangan Masalah Kebakaran (Dispol PP dan PMK) dipimpin oleh Marulie, Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPU-PR) dipimpin oleh Adriani, Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman (DPR-KP) oleh Kulla Patandianan, Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) oleh Masri dan Dinas Perpustakaan dan Arsip Daerah Datu Buyung Perkasa

Menanggapi hasil seleksi terbuka tersebut, Bupati Bulungan H.Sudjati mengatakan, sebagaimana amanat Undang-undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara serta Peraturan Menteri Pemberdayagunaan Aparatur Sipil Negara dan Reformasi Birokrasi Republik Indonesia (Permenpan-RB RI) Nomor 13 tentang Cara Pengisian Jabatan Pimpinan Tertinggi Secara Terbuka di Lingkungan Instansi Pemerintah , pada bulan April lalu telah dilaksanakan seleksi terbuka  untuk mengisi jabatan eselon II pada enam OPD yang masih kosong secara transparan, objektif dan kompetitif oleh tim assesment.

“Dengan demikian, Pemkab Bulungan mendapatkan pejabat eselon II yang profesional sesuai dengan kualifikasi, kompetensi dan berintegritas sesuai dengan prinsip  right man and right place, sehingga diharapkan dapat berprestasi, berkinerja baik sesuai dengan kebutuhan organisasi,” ujarnya, Jumat (2/6).

Dikatakannya, mereka yang terpilih tersebut tentu telah melewati proses sesuai dengan aturan yang berlaku, sehingga hasil akhir adalah pejabat yang terseleksi  secara adil, jujur dan transparan.

“Apalagi dalam seleksi terbuka ini terdapat peserta yang banyak dan persaingan yang cukup ketat,” ujarnya.

Mengenai tujuan pemilihan eselon II melalui seleksi terbuka tersebut, dikatakannya untuk menciptakan kinerja yang lebih maksimal dengan jabatan yang sesuai kompetensi dan profesional.

“Mereka yang terpilih merupakan pejabat pilihan yang dianggap mampu untuk melaksanakan tugas-tugas pemerintah  dengan penuh integritas,” ujarnya.

Menurutnya, proses seleksi tersebut dirasa mampu menjawab perkembangan dan dinamika yang terus bergerak maju dalam rangka mewujudkan visi dan misi Bulungan kedepan.

“Oleh karenanya perlu saya ingatkan, bahwa jabatan yang diemban ini merupakan sebuah amanah dan bentuk kepercayaan pimpinan yang harus dijaga dan dilaksanakan dengan sebaik-baiknya,” sebutnya.

Sudjati juga mengucapkan selamat bertugas kepada mereka yang telah dilantik dan berharap dapat menjadi roda pengerak organisasi, melaksanakan kebijakan pemerintah dan pelayanan publik secara profesional dan bersih dari praktik Korupsi Kolusi dan Nepotisme (KKN).

“Harus inovatif, antisipatif, kreatif, solid dan proaktif dalam melaksanakan tupoksi (Tugas Pokok dan Fungsi),” tegasnya.

Sebagai pimpinan daerah, Sudjati juga mengajak untuk bersama-sama bergerak cepat mewujudkan berbagai program pembangunan di berbagai lintas sektor, baik di bidang pendidikan, infrastruktur maupun bidang lainnya.

“Untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat secara keseluruhan,” ucapnya.

Sudjati merasa percaya dengan potensi yang dimiliki, jika disertai kerja keras pemerintah tentu dapat menghadirkan berbagai program pembangunan untuk kepentingan masyarakat dan memberikan pelayanan yang sebaik-baiknya.

“Saya tegaskan untuk tetap amanah dan bekerja dengan giat, jujur, kreatif dan bertanggung jawab, saya yakin mereka akan mampu melaksanakan tugas dan tanggung jawab yang dipercayakan oleh pemerintah dengan sebaik-baiknya,” ucapnya.

Sementara itu, Sekretaris Kabupaten (Sekkab) Bulungan Drs.Syafril juga mengatakan penempatan enam orang tersebut sudah sesuai dengan background jabatan yang akan didudukinya, sehingga ia berharap banyak kepada mereka yang terpilih, yaitu dapat membawa OPD masing-masing lebih maju lagi.

“Semoga hasil ini bisa lebih membawa kemajuan untuk Bulungan, yang tadinya jalan di tempat dapat berjalan dengan cepat, karena harus mengejar ketertinggalan selama kurang lebih enam bulan,” ucapnya belum lama ini.

Dikatakannya juga, enam kepala OPD yang dilantik tersebut nantinya dapat menjadi pelari cepat untuk mencapai keberhasilan instansi yang dipimpinnya dan secara umum dapat membawa Bulungan lebih baik lagi.

“Jangan malah berjalan pelan seperti orang sakit,” imbuhnya.

Disinggung penekanan khusus kepada kepala OPD yang terpilih, dikatakannya agar lebih banyak berkoordinasi dengan stafnya serta dengan yang terkait lainnya, sebab kata dia ada beberapa orang yang masih baru dengan instansi yang akan dipimpinnya.

“Lebih banyak belajar lagi, ke enam orang ini sudah sangat berpengalaman,” ujarnya.

Dikatakannya, Panitia Seleksi (Pansel) sudah bekerja sangat maksimal, namun kebijakan memilih sepenuhnya adalah di tangan bupati, tentu ia berharap apa yang telah menjadi pilihan tentu merupakan pilihan terbaik.

“Kami hanya menyeleksi dan mengantar ke KASN (Komisi Aparatur Sipil Negara), penetapannya merupakan hak bupati, yang jelas kita sudah sesuai aturan yang ada, kita tidak neko-neko lah untuk hal ini (Seleksi, Red.),” pungkasnya.

Seperti diberitakan sebelumnya, Kepala Bidang Mutasi, Pembinaan dan Kesejahteraan Badan Kepegawaian dan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Bulungan Jamal juga mengatakan penetapan ke enam orang tersebut tentunya sudah sesuai prosedur yang ada, prosesnya kata dia, dari 23 nama pelamar, panitia seleksi (Pansel) telah merekomendasikan tiga nama untuk masing-masing jabatan yang ada

“Dari tiga nama itu, bupati memilih satu diantarannya,” sebutnya.

Selanjutnya kata dia, nama yang telah dipilih oleh bupati dikoordinasikan kembali dengan  Komisi Aparatur Sipil Negara (KASN) selaku pihak yang mengeluarkan rekomendasi pelantikan orang yang terpilih.

“Kaitannya apakah sudah sesuai dengan prosedur atau tidak dan Alhamdullillah kita sudah dapat rekomendasi itu, oleh karenanya bisa dilakukan pelantikan,” pugkasnya.sumber:prokal