Tahun 2017, 635 PNS Padang Bakal Pensiun
Sebanyak 635 orang Pegawai Negeri Sipil di Pemerintah Kota Padang akan pensiun selama tahun 2017. Dari jumlah tersebut, setengahnya yang akan pensiun adalah guru.
Hal ini disampaikan oleh Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Habibul Fuadi saat ditemui di Kantor Dinas di Balai Kota Padang. Ia menyebutkan, sebanyak 325 berasal dari pejabat fungsional umum, dan sekitar 310 adalah guru, yang sebagian besar adalah guru tingkat sekolah dasar.
“Total tahun ini yang pensiun ada sekitar 635 orang, dan hampir setengahnya adalah guru,”ujar Habibul Minggu (4/6).
Disebutkan Habibul, pada tahun 2016 total aparatur sipil negara (ASN) di pemerintahan Kota Padang berjumlah 12.457 orang. Namun akibat peralihan kewenangan SMA/SMK ke Provinsi Sumatera Barat, ASN Kota Padang di tahun 2017 hanya berjumlah 9853 orang.
“Jika dikurangi dengan yang pensiun selama 2017 ASN yang tersisa berjumlah 9218 orang,”kata Habibul.
Disebutkan Habibul, untuk tahun ini belum bisa dipastikan apakah Pemko Padang akan membuka jalur penerimaan CPNS melalui umum. Sebab, Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Republik Indonesia (KemenPAN-RB) belum memberikan jawaban, apakah Kota Padang sudah diperbolehkan membuka CPNS tahun ini.
“Kami tidak bisa memastikan apakah tahun ini akan dibuka CPNS atau tidak. Jika kami bilang buka, namun nyatanya KemenPAN-RB belum memberikan izin tentunya hanya akan memberikan harapan kepada masyarakat. Sehingga saat ini kami hanya bisa menunggu jawaban dari KemenPAN-RB,”ujar Habibul.
Lebih lanjut dikatakan Habibul, tahun ini memang belum ada penerimaan PNS melalui jalur umum. Tetapi melalui jalur kementrian ada penambahan PNS sekitar 12 orang untuk tenaga penyuluh perikanan, dan 32 orang bidan. Disebutkan, Habibul hanya 45 orang tersebut yang sudah dipastikan untuk menjadi tambahan PNS di tahun 2017.
“Ada penambahan PNS tahun ini, tetapi bukan dari jalur umum. Mereka sudah bekerja selama belasan tahun dan baru diangkat tahun ini melalui kementrian,”kata Habibul.
Terkait akan semakin berkurang ASN di pemerintahan Kota Padang akibat pensiun yang rutin selalu ada setiap tahun, sedangkan penerimaan PNS tak kunjung dibuka semenjak tahun 2010. Habibul mengatakan, untuk pejabat fungsional umum tentunya hanya bisa dilakukan dengan memaksimalkan kinerja ASN yang ada. Sedangkan untuk mengisi guru yang pensiun, tentunya hanya dapat dilakukan dengan menerima guru honor.
“Mau tidak mau ASN harus bekerja lebih maksimal, akibat setiap tahun ratusan PNS yang pensiun,”kata Habibul.
Sementara itu, Walikota Padang Mahyeldi Ansharullah mengatakan, kondisi ini jika terus dibiarkan tentunya tidak baik untuk pemerintahan. Sebab, semenjak tujuh tahun yang lalu Pemerintah Kota Padang sudah tidak lagi melakukan penerimaan PNS.
Ia menyebut Pemerintah dituntut untuk bekerja maksimal, dan harus mencapai target-target yang diberikan. Sedangkan tidak didukung dengan jumlah PNS yang memadai. Tentunya, akan terjadi kekosongan struktural sehingga menyebabkan terputusnya berbagai layanan.
Dikatakan Mahyeldi, Pemerintah Kota Padang telah menyurati KemenPAN-RB untuk melakukan penambahan PNS di Kota Padang. Terkait kapan akan dilaksanakannya penambahan PNS, Mahyeldi mengatakan semuanya tergantung dari keputusan KemenPAN-RB. Namun pihak pemko berharap agar dapat direalisasikan tahun ini. Sedangkan mekanisme bagaimana pengangkatan PNS, Pemko Padang menyerahkan semuanya kepada keputusan KemenPAN-RB. Baik melalui pengangkatan honorer, maupun melalui jalur umum.
“Kalau bisa secepatnya, semua bergantung KemenPAN-RB. Yang jelas kita sudah sangat membutuhkan penambahan segera,”ujarnya.sumber:harianhaluan