Honorer K2 yang Lulus Disumpah di Masjid
Akhirnya Pemerintah Kabupaten Aceh Timur melakukan sumpah 649 orang tenaga honorer K2 yang lulus seleksi CPNS. Sumpah tersebut dilakukan oleh para Ulama Aceh Timur di Masjid Agung Darussalihin Idi Rayeuk, Selasa (25/3).
Bupati Aceh Timur dalam pidatonya yang dibacakan Asisten II Pemeritahan Aceh Timur Moch Mukhtar, mengatakan, pelaksanaan sumpah tersebut dilakukan atas dasar laporan masyarakat bahwa yang lulus K2 di Aceh Timur ditengerai telah melakukan manipulasi data dan telah memberikan uang kepada penjabat Aceh Timur sehingga mereka bisa lulus.
"Berdasarkan laporan tersebut, pemerintah Aceh Timur meminta bantuan para ulama untuk menyumpahkan seluruh K2 yang lulus,“ ujar Moch Mukhtar.
Bupati juga meminta kepada tenaga honorer K2 yang telah lulus, jika tidak memenuhi syarat untuk segera mengundurkan diri. "Agar di kemudian hari anda yang telah lulus PNS tidak diproses secara hukum yang berlaku, “ ujarnya.
Sebelum prosesi pengambilan sumpah dilakukan, Tgk. H. Muhammad Ali (Abu Paya Pasi) dalam tauziahnya di depan K2 mengingatkan agar segala hal yang ditempuh harus menurut jalur dan aturan yang telah ditetapkan. "Agar baik di dunia dan akhirat, “ ujar Abu Paya Pasi singkat.
Ketua MPU Aceh Timur Tgk. H. Bukhari (Ayah Leuge) di sela-sela prosesi pengambilan sumpah kepada Rakyat Aceh (Grup JPNN) mengatakan, perbuatanmanipulasi data dan penyogokan untuk kelulusan PNS merupakan perbuatan dosa.
"Apalagi melakukan sumpah palsu ini akan bertambah berat dosa, karena dalam sumpah tersebut langsung menyebut nama Allah SWT, “ kata Ayah Bukhari, seraya mengatakan melakukan sumpah di dalam Masjid dan menaruh Al Quran di atas kepala itu merupakan penguat sumpah.
Hadir para ulama untuk pada acara prosesi ambil sumpah tersebut, yakni Tgk . H. M. Ali ( Abu Paya Pasi), Tgk.H. M. Nur ( Abu Keuniree), Tgk. H. Abdul Wahab Keude Dua, Tgk. H. Bukhari Hasan ( Ayah Leugee), Tgk Zulmukti dan Tgk Tarmizi Z A. acara tersebut juga dihadiri oleh kepala SKPK Aceh Timur, Ketua DPRK Aceh Timur, Kepala Kamenag Aceh Timur dan seluruh K1 dan K2 yang telah lulus.
Menurut Koordinator K1 yang tidak lulus PNS, Safrizal, acara prosesi pengambilan sumpah yang dilaksanakan itu tidak maksimal. "Karena ada yang lulus secara siluman, berani bersumpah. “Ini bukan solusi yang tepat, “ kata Safrizal, seraya mengatakan pihaknya akan akan mengusut tuntas perkara yang mengunakan data- data yang diperkirakan siluman dan membuat peryataan resmi sebagaimana harapan Kepala BKPP Aceh Timur.