-- Sido Muncul Store -- Aneka Produk Jamu, Obat, dan Suplemen Herbal dari Sido Muncul Store di Tokopedia

Minggu, 02 November 2014

Pemerintah Kota Malang Hapus Uang Makan PNS Tahun Depan

Pemerintah Kota Malang, Jawa Timur, menghapus sejumlah anggaran yang sebelumnya masuk dalam Kebijakan Umum Anggaran Prioritas Plafon Anggaran Sementara (KUAPPS) 2015.

Di antaranya, penghapusan anggaran uang makan senilai Rp20.000 untuk tiap pegawai negeri sipil (PNS) per hari sejak tahun depan.

Pemkot juga membatalkan rencana pembangunan Islamic Center pada 2015. Alasannya, selain besaran Dana Alokasi Khusus (DAK) yang nilainya turun, Pemkot menilai Kota Malang belum memerlukan Islamic Center. Sedangkan dalam KUAPPAS 2015, Pemkot mengalokasikan dana Rp34 miliar untuk pembangunan Islamic Center.

“Lahannya belum jelas. Setelah melakukan diskusi dengan Bappeda, akhirnya saya meminta agar anggaran untuk pembangunan Islamic Center dihapus dulu saja,” kata Wali Kota Malang M. Anton, Minggu 2 November 2014.

Selain itu, menurut Wali Kota, masih banyak satuan kerja perangkat daerah (SKPD) yang membutuhkan anggaran untuk program-program lain yang dinilai jauh lebih penting.

“Beberapa SKPD masih membutuhkan anggaran untuk program-program prioritas yang belum tuntas. Kami akan alihkan anggaran tersebut ke sana (SKPD lain),” ujarnya.

Dalam KUAPPAS 2015, Wali Kota menghapus anggaran untuk makan dan minum PNS. Mulai 2015, para PNS di lingkungan Pemkot Malang tidak lagi mendapat jatah uang makan yang nominalnya Rp20 ribu per hari.

Pada APBD 2014, Pemkot menganggarkan Rp9 miliar untuk uang makan dan minum PNS. Alasannya, karena perolehan dana alokasi khusus Kota Malang pada 2015 turun. DAK yang sebelumnya Rp 30 miliar, kini tinggal Rp500 juta.

“PNS sudah mendapatkan tunjangan penghasilan. Saya kira, kalau uang makannya dihapus tidak akan jadi masalah,” katanya.

Diapresiasi DPRD

Langkah Pemkot Malang diapreasi Wakil Ketua Komisi C DPRD Kota Malang, Subur Triono. Menurutnya, ada program lain yang lebih bermanfaat ketimbang dihabiskan untuk membangun Islamic Center. "Misalnya, digunakan untuk menyelesaikan pembangunan jembatan Kedungkandang dan balai uji kir.”

Sebelumnya, Pemkot Malang berencana membangun Islamic Center di kawasan Kedungkandang pada 2015. Islamic Center diharapkan bisa menjadi pusat pendidikan agama dan tempat wisata religi di Kota Malang.

Islamic Center itu akan dibangun di lahan seluas sekitar empat hektare, dengan anggaran mencapai Rp46,9 miliar. Bangunan mewah tersebut akan dilengkapi sejumlah sarana, mulai Masjid berkonsep Cheng Ho, lembaga pendidikan Alquran, laboratorium komputer, auditorium, klinik kesehatan, perpustakaan, sarana olah raga, dan lain-lain.

Comments
0 Comments

0 comments:

Posting Komentar

Arsip Blog