530 Honorer K2 Bantul Dinyatakan Lolos CPNS

Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bantul menyerahkan Surat Keputusan (SK) pengangkatan Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) kepada 530 tenaga honorer K2. Mereka yang menerima SK telah lolos verifikasi yang dilakukan Inspektorat Bantul beberapa waktu lalu.

Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Bantul, Broto Supriyanto menjelaskan, pada verifikasi ulang, ditemukan 24 honorer K2 yang memalsukan data-data. Oleh karena tidak dapat menunjukkan bukti valid, 24 orang tersebut kemudian dicoret dari seleksi CPNS.

"Verifikasi tahap pertama 38 orang, sekarang 24 orang. Jadi total yang gugur 62 orang," papar Broto usai memberikan SK di Komplek Parasamya, Selasa (30/12/2014).

Secara lebih detil Broto mengungkapkan, 24 orang yang gugur CPNS karena mengumpulkan data tidak valid seperti ada yang meninggal dunia serta mengundurkan diri. Meskipun SK yang dikumpulkan asli, tetapi data yang tertuang tidak sesuai dengan kenyataan sebenarnya.

Cegah keputihan dan kanker serviks bersama dr. Boyke Dian Nugraha, Sp.Og  click here

Menurut Broto, Nomor Induk Pegawai (NIP) yang telah diterima bisa saja dibatalkan bila terbukti curang. Kecurangan yang mereka lakukan juga menyebabkan keputusan pengangkatan mereka dapat dicabut.

"PNS juga begitu, kalau terbukti melakukan pemalsuan, SK pengangkatannya bisa dicabut," tambah Broto.

Saat ini, BKD Bantul belum memberitahukan secara resmi mengenai keputusan pencoretan itu. Namun menurut Broto, sebenarnya 24 orang tersebut sudah tahu nasibnya karena tidak dapat menunjukkan data valid saat verifikasi.

"Kita belum tahu yang tidak lolos ini mau bagaimana. Fokus dulu menyelesaikan persyaratan administrasi untuk 530 orang yang lolos," ujarnya.