-- Sido Muncul Store -- Aneka Produk Jamu, Obat, dan Suplemen Herbal dari Sido Muncul Store di Tokopedia

Kamis, 11 Juni 2015

Status CPNS, Guru Garis Depan Tahun Pertama Bergaji Rp 8 Juta

Kabar gembira bagi para guru garis depan (GGD). Pasalnya, mereka akan menerima gaji yang lumayan besar. Hal itu diungkapkan Direktur Pembinaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan (P2-TK) Ditjen Pendidikan Menengah (Dikmen) Sumarna Surapranata.

Pranata menjelaskan, untuk GGD angkatan pertama berjumlah 798 orang. Mereka berstatus CPNS baru dengan menggunakan kuota pengangkatan 2014 lalu. Dikatakan, sebagai guru di daerah terpencil, terdepan, dan tertinggal, mereka dijamin urusan penghasilannya.

“Supaya mereka tenang mengajarnya,” kata Pranata di kantornya, kemarin (1/6).

Dia lantas merinci beberapa pos penghasilan guu peserta program GGD tadi. Sebagai abdi negara, mereka mendapatkan gaji pokok PNS golongan 3-A. Angkanya sekitar Rp 2,5 juta per bulan. Karena masih berstatus CPNS, mereka baru mendapatkan 80 persen gaji pokok.

Penghasilan berikutnya adalah tunjangan guru di daerah khusus sebesar Rp 1,5 juta per bulan. Kemudian, peserta program GGD ini juga mendapatkan tunjangan kinerja daerah (TKD) yang jumlahnya bervariasi di setiap daerah.

“Ada bupati yang bilang menyiapkan TKD untuk guru hingga Rp 2 juta per bulan,” katanya.

Guru peserta GGD ini juga berhak mendapatkan tunjangan profesi guru (TPG). Namun tunjangan ini ditunda dulu hingga guru peserta GGD berstatus PNS, bukan CPNS. Untuk bisa CPNS harus mengikuti pendidikan prajabatan di daerah masing-masing. Diperkirakan setelah Lebaran nanti mereka sudah banyak yang berstatus PNS.

Besaran TPG merujuk pada gaji pokok yang diterima masing-masing guru. Maka jika ditotal secara keseluruhan, penghasilan atau gaji guru peserta GGD bisa mencapai Rp 8 juta bahkan lebih.

Kompensasi gaji ini wajar, karena mereka mengajar di daerah yang sulit terjangkau. Di tahun pertama ini guru peserta GGD disebar di Provinsi Aceh, NTT, Papua, dan Papua Barat.

Tahun depan Pranata mengatakan akan adalagi program rekrutmen GGD. Bisa jadi menggunakab kuota CPNS baru tahun ini. “Pemerintah harus hadir hingga di pelosok negeri. Sesuai dengan nawa cita Presiden Jokowi,” tuturnya.*fajar
Comments
0 Comments

0 comments:

Posting Komentar

Arsip Blog