-- Sido Muncul Store -- Aneka Produk Jamu, Obat, dan Suplemen Herbal dari Sido Muncul Store di Tokopedia

Sabtu, 05 September 2015

Kadis Kebersihan Kota Medan Endar Lubis: Gaji PNS Kecil

Kepala Dinas Kebersihan Kota Medan, Endar Sutan Lubis mengaku tak pernah berniat menjadi seorang pegawai negeri sipil (PNS) seperti yang dilakoninya selama ini. Selain merasa jiwanya tak cocok, juga ia menilai gaji PNS kecil.

"Sebenarnya saya dulu enggak mau jadi PNS. Kenapa saya enggak mau? Karena dulu ibu saya guru SD. Gajinya pas-pasan. Paling kalaupun targetnya mau makan gaji, saya maunya di BUMN," ujar Endar, Kamis (4/9/2015).

Namun belakangan, Endar memantapkan hatinya sebagai PNS ketika ia diterima untuk program Pendidikan Master Administrasi Pemerintahan di Universitas Gadjah Mada (UGM). Dorongan ingin masuk UGM bahkan membuatnya merelakan kelulusannya di perusahaan BUMN, tepatnya di PTPN III, di saat yang bersamaan.

"Pernah saya testing di BUMN melalui PTPN III. Lulus. Untuk pabrik sarung tangan yang di Tanjungmorawa. Di saat bersamaan, saya juga lulus untuk tugas belajar di UGM. Karena saya dari SMA udah kepingin kali kuliah di UGM, tiga kali saya nyoba di UGM enggak lulus waktu mau S1, akhirnya saya lebih milih UGM. Saya relakan PTPN III itu," katanya.

Awalnya, Endar muda sempat diterima di Unsyiah, Aceh, dan menjalani kuliah hingga empat semester. Namun kemudian ia dinyatakan lulus PNS di Medan, dan melanjutkan kuliahnya di Universitas Medan Area.

"Karena lulus pegawai makanya saya kemudian pindah ke UMA. Awalnya saya dulu sempat di Unsyiah tahun 1983. Saya jurusan Teknik Kimia di Unsyiah. Tahun 1985 saya lulus PNS. Awalnya saya tolak. Tapi keluarga berembuk, dipaksa saya, akhirnya saya jalani juga. Awalnya saya mau transfernya ke USU. Tapi enggak bisa karena beda kelas antara USU dan Unsyiah walaupun sama-sama negeri," ujarnya.

Dengan jiwa bergaulnya yang luas, Endar kini tak hanya sekadar seorang birokrat. Usahanya ada di mana-mana.

"Karena saya pegawai pun, terus terang banyak bisnis saya. Makanya saya aktif di organisasi. Ya, kalau cuma berharap pegawai saja, mana bisa? Itulah akhirnya, memaksakan diri mau beli mobil, akhirnya korupsi," kata pria yang sempat bertugas di Kabupaten Serdang Bedagai ini.*tribunnews

Related Posts:

Comments
0 Comments

0 comments:

Posting Komentar

Arsip Blog