Lulusan Terbaik Jarang Ingin Jadi PNS
Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Kota Padang, Sumatera Barat (Sumbar), Asnel mengatakan mahasiswa lulusan terbaik dari perguruan tinggi jarang memiliki keinginan menjadi aparatur sipil negara (ASN) atau PNS (pegawai negeri sipil).
"Mahasiswa lulusan terbaik biasanya lebih memilih menjadi wirausaha atau bekerja di perusahaan milik Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dan perusahaan-perusahaan besar lainnya," katanya di Padang, Kamis (15/9).
Ia menilai hal tersebut terjadi kerena penghasilan di BUMN dan perusahaan besar lebih menggiurkan dari pada penghasilan ASN saat ini sehingga lulusan terbaik tersebut lebih memilih BUMN dan perusahaan.
Selain itu, kencederungan orang saat ini yaitu ingin memiliki penghasilan secara instan serta bekerja dengan nyaman dan jarang ingin turun ke lapangan. "Apalagi lulusan terbaik tersebut memiliki pemikiran yang kompeten serta ditambah dengan modal yang besar maka dirinya lebih memilih membuka usahanya sendiri," ujarnya.
Ia menambahkan hal tersebut berbeda dengan ASN yang bekerja mulai dari taraf bawah sampai memiliki jabatan yang memiliki penghasilan yang rendah. "Meskipun begitu berdasarkan realita masih ada lulusan terbaik perguruan tinggi yang akhirnya mengabdi untuk negara, misalnya menjadi anggota DPR dan menteri," lanjutnya.
Karena kurangnya minat mahasiswa lulusan terbaik untuk menjadi ASN, oleh sebab itu Asnel mendukung Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi, Asman Abnur.
Dukungan tersebut karena Asman Abnur meminta Badan Kepegawaian Negara untuk mengutamakan penerimaan mahasiswa lulusan terbaik serta indeks prestasi kumulatif yang tinggi untuk diangkat menjadi ANS karena dapat menimbulkan minat mahasiswa untuk belajar.
Selain itu, hal tersebut dapat memicu keinginan anak lulusan terbaik untuk menjadi ASN karena perjuangannya selama bertahun-tahun dihargai.
Sebelumnya, Asman Abnur meminta Badan Kepegawaian Negara untuk mengutamakan penerimaan lulusan terbaik serta indeks prestasi kumulatif yang tinggi untuk diangkat menjadi ANS. "Dengan ASN yang berasal dari mahasiswa lulusan terbaik maka Indonesia akan lebih maju, modern, dan kuat," katanya.
Selain itu, penerimaan ASN nantinya berdasarkan keahlian sehingga menghasilkan ASN bertaraf internasional dan menjadikan Indonesia dapat bersaing dengan negara lain.*republika