Sri Wahyuni Pilih Jadi PNS daripada Pelatih
Atlet angkat besi putri Indonesia, Sri Wahyuni Agustiani, mengaku tidak tertarik menjadi seorang pelatih bila kariernya sebagai atlet telah berakhir. Sri lebih tertarik menjadi Pegawai Negeri Sipil (PNS).
Hal itu Sri katakan usai menghadiri acara pemberian bonus atlet peraih medali Olimpiade dan Paralimpiade sekaligus pencanangan Olympic Center 2016 di Friendship Sport Center PP-PON, Cibubur, Rabu (2/11).
"Saya paling bisnis bila masa sebagai atlet sudah selesai. Saya tidak mau jadi pelatih, karena berat sekali. Mau bisnis saja," kata perempuan 22 tahun tersebut.
Target utama lain yang dimiliki Sri jika kariernya sebagi atlet angkat besi berakhir adalah menjadi PNS. Atlet kelahiran Bandung, Jawa Barat, itu tidak mempermasalahkan di mana dirinya harus berdinas.
"Di mana saja yang penting jadi PNS saja. Jawa Barat, Bekasi, sudah ada yang menawarkan untuk jadi PNS. Akan tetapi saya mau menyelesaikan kuliah dulu," tegas Sri.
Selain jadi atlet, Sri saat ini juga mahasiswi semester lima jurusan hukum di Universitas Bhayangkara. Sri berambisi menyelesaikan program sarjana meski sibuk berlatih dan bertanding.
"Walau jadi atlet, jangan lupa juga untuk belajar. Tapi tidak mau juga kuliah sambil berbisnis. Kalau sudah selesai S1, saya juga mau coba kerja," katanya.
Sri meraih prestasi tertingginya sebagai atlet ketika merebut medali perak cabang olahraga angkat besi nomor 48 kilogram di Olimpiade Rio De Janeiro.
Total angkatan Sri adalah 192 kilogram. Atas prestasinya tersebut, Sri mendapat uang bonus sebesar Rp 2 miliar dari Kemenpora. Kini ia tengah melakukan persiapan di Olympic Center, Cibubur, guna menghadapi Kejuaraan Dunia.
"Yang terdekat mungkin kejuaraan dunia dan Asian Games. Pokoknya ingin selalu memberikan yang terbaik. Insya Allah, target medali emas," ucapnya.*cnn