-- Sido Muncul Store -- Aneka Produk Jamu, Obat, dan Suplemen Herbal dari Sido Muncul Store di Tokopedia

Rabu, 14 Desember 2016

PNS Banyumas Diminta Segera Gunakan Bright Gas

Pengurangan elpji 3 kilogram sepertinya memang sedang dilakukan Pertamina. Meskipun belum ada pernyataan resmi, namun indikasi ini terlihat dari gencarnya kampanye dan promosi bright gas kemasan 5,5 kilogram oleh Pertamina.

Terbaru, seluruh Pegawai Negeri Sipil (PNS) di Banyumas akan segera diminta untuk menggunakan tabung elpiji 5,5 kilogram itu. Apalagi penggunaan elpiji 3 kilogram di Banyumas dinilai sudah membludag. 

Data dari Hiswana Migas Kabupaten Banyumas, saat ini konsumsi elpiji 3 kg di Banyumas mencapai 1 juta tabung per bulannya. Jumlah itu berbanding terbalik dengan konsumsi tabung 12 kg yang hanya sekitar 15 ribu sampai 20 ribu tabung per bulannya. 

“Saat ini masih sosialisasi oleh Pertamina. Tapi nanti ke depan, seluruh PNS akan diimbau untuk menggunakan elpiji 5,5 kilogram tersebut,” kata Kepala Bagian Perekonomian Setda Kabupaten Banyumas, Drs Sugiyanto MM, Selasa (13/12). 

Ia mengatakan, hal ini dilakukan untuk menekan konsumsi elpiji 3 kg di masyarakat. Harapannya, para PNS yang selama ini menggunakan elpiji 3 kg atau subsidi dapat beralih ke elpiji non subsidi 5,5 kilogram. 

Sebelumnya, Ketua Himpunan Wiraswasta Nasional Minyak dan Gas Bumi (Hiswana Migas) Banyumas, Anas Pribadi menjelaskan, elpiji 5,5 kilogram dikonsep dengan kemasan “Bright Gas”. Produk tersebut, kata dia, bukan untuk menggantikan elpiji 3 kilogram. Menurutnya, elpiji 3 kg akan tetap beredar khusus masyarakat miskin, sedangkan masyarakat mampu yang selama ini menggunakan elpiji 3 kilogram, diarahkan untuk beralih ke elpiji 5,5 kilogram. 

Tabung elpiji 5,5 kg tersebut, lanjut Anas memiliki beberapa kelebihan. Salah satunya harga yang lebih terjangkau, yaitu di bawah Rp 70 ribu, lalu bobotnya juga tidak jauh berbeda jika dibandingkan elpiji 12 kilogram, serta memiliki fitur katup ganda. 

“Sejauh ini masih tahap sosialisasi. Namun beberapa masyarakat juga sudah ada yang menggunakannya, khususnya kalangan pegawai negeri sipil atau menengah ke atas, termasuk pegawai swasta,” jelasnya.*radarbanyumas 
Comments
0 Comments

0 comments:

Posting Komentar

Arsip Blog