Jelang Pensiun, 186 PNS Majalengka Terima Pembekalan
Sebanyak 186 Pegawai Negeri Sipil di Kabupaten Majalengka akan menjalani masa pensiun di tahun 2016 mendatang. Mereka berasal dari staf dan eselon IV serta eselon V yang bekerja di sejumlah Organisasi Perangkat Daerah.
Menurut Kepala Badan Kepegawaian Daerah Kabupaten Majalengka Diki Ahmad Sodikin, terhadap para pegawai yang akan menjalani masa pensiun tersebut terlebih dulu akan diberikan pembekalan untuk menghadapi masa pensiun kelak agar mereka benar-benar siap ketika harus berada di rumah dan tidak bekerja atau tidak memiliki kegiatan sama sekali.
“Masa pensiun atau masa purna bhakti adalah dimensi yang sangat rentan terhadap pergeseran mental, kemunduran fisik dan berkurangnya produktifitas kerja.” ungkap Diki.
Hal itu pula lah yang sering memicu terjadinya krisis interpersonal atau yang dikenal dengan Post Power Syndrome yang dialami oleh para pegawai dimasa pensiunnya. Untuk mengatasi hal tersebut, dipandang perlu adanya pembekalan wawasan yang menambah pengetahuan dan keterampilan bagi para PNS.
Pembekalan terhadap PNS yang akan menhadapi masa pensiun dilakukan karena setelah memasuki masa pensiun terkadang mereka kerap bingung mencari pendapatan lain di luar gaji pensiunnya.
“Para mantan PNS kerap bingung bagaimana mendapatkan tambahan pendapatan selain gaji pensiun yang diterima. Jadi selain mengalami krisis interpersonal mereka juga bingung ingin cari tambahan penghasilan,” ujar Diki.
Makanya menurut Diki, BKD berupaya memberikan pembekalan para pegawai yang akan pensiun, dengan kesadaran berwirausaha dan motivasi untuk merubah diri dari konsep ketergantungan menjadi kemandirian dan membangun pemahaman terhadap etika bisnis serta wawasan dan keterampilan berwirausaha.
Materi yang disampaikan diantaranya bimbingan spiritual menghadapi pensiun dan membangun jiwa enterpreneurship serta solusi permodalannya yang disampaikan oleh motivator dari sebuah bank swasta, kemudian tatacara budidaya ikan air tawar dari Dinas Pertanian dan Perikanan Kabupaten Majalengka yang dilanjutkan dengan kunjungan ke sentra usaha Balai Besar Perikanan Budidaya Air Tawar dan pembuatan moci lampion di Sukabumi.
"Hal ini untuk menyiapkan mental psikologis memasuki masa pensiun yang ibaratnya memasuki dunia baru, sehingga dapat memberikan rasa aman dan percaya diri ketika memasuki masa pensiun dan memberikan motivasi sekaligus menambah wawasan yang komprehensif mengenai berbagai usaha yang dapat dijadikan referensi terutama setelah PNS memasuki masa pensiun," jelas Diki.*pikiran-rakyat