-- Sido Muncul Store -- Aneka Produk Jamu, Obat, dan Suplemen Herbal dari Sido Muncul Store di Tokopedia

Minggu, 06 Agustus 2017

JK Ingin Lulusan Sarjana Tak Melulu Berpikir Kerja PNS

Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) berpesan agar wisudawan yang baru lulus perguruan tinggi tak melulu berharap menjadi Pegawai Negeri Sipil (PNS). JK lebih menekankan agar wisudawan menjadi seorang profesional dan pengusaha.

JK mengatakan, setiap tahun universitas maupun perguruan tinggi menghasilkan sekitar sejuta lebih wisudawan. Sehingga jika semuanya berpacu untuk menjadi PNS, maka sangat kecil kemungkinan untuk diterima. 

"Kalau masa lalu harapan banyak wisudawan jadi pegawai negeri. Tapi tolong itu jangan dipikirkan, dan diterima juga kecil kemungkinan. Tiap tahun universitas negeri dan swasta menghasilkan sejuta lebih wisudawan. PNS hanya puluhan ribu orang yang diterima. Yang dapat menjadi pegawai negeri hanya 1%," kata JK saat orasi ilmiah di acara wisuda Universitas Al-Azhar Indonesia yang ke-17 di Auditorium Gedung BPPT, Jl MH Thamrin, Menteng, Jakarta Pusat, Sabtu (5/8/2017).

JK mengimbau agar para wisudawan lebih banyak berkecimpungan di dunia kerja profesional bahkan menjadi pengusaha. Dia mengingatkan soal kisah hidup Nabi Muhammad SAW.

"Masalahnya adalah bagaimana menjadi profesional dan pengusaha. Kalau kita lihat sejarah, bahwa Rasulullah SAW berdagang sejak berusia 25 tahun. Berdagang ke negeri Syam yang saat ini hancur itu dan sebagiannya dilindungi oleh awan," kata JK. 

Selain itu, JK mengingatkan visi yang diusung oleh Universitas Al-Azhar Indonesia, yakni wirausahawan. Visi tersebut bertujuan baik, yakni untuk mencapai kemajuan.

"Kemiskinan hanya bisa diatasi dengan semangat, kedamaian dan pendidikan yang maju. Tanpa semangat, tanpa nilai tambah, tanpa kreatifitas dan inovasi kita cuma bisa doa, dan itu tak cukup memajukan bangsa. Dan wisudawan hari ini adalah harapan kita di masa depan. Apa yang dikerjakan universitas baiklah ke depannya, semuanya tergantung pada apa yang mampu kita lakukan," tutur JK.detik
Comments
0 Comments

0 comments:

Posting Komentar

Arsip Blog